Game engine adalah sebuah software yang digunakan untuk membangun sebuah game. Mulai dari proses rendering, proses suara, deteksi antar obyek, memasukan script, efek cahaya, afak bayangan, dan lain-lain.
Ada banyak game engine yang tersedia saat ini yang bisa kamu gunakan, dari yang gratisan hingga yang berbayar. Contoh game engine yang gratisan diantaranya: Golden T Game Engine (GTGE), Ogre, Aleph One, DXFramework, Axiom Engine, dan lain-lain.
Dibawah ini adalah game engine yang di tahun 2011 lalu sangat populer dan game-game yang dibuat oleh para game engine ini sangat spektakuler.
1. UNREAL ENGINE 3
Unreal Engine 3 didesai oleh Epic Games pada tahun 2007. Unreal Engine digunakan pada game-game terbaik diantaranya Gear Of War, Unreal Tournament 3, Batman : Arkham City, dan sebagainya.
Kelebihan : UE 3 sudah didukung directX 11 dan OpenGL 4.0. Kemudian sudah didukung penuh high dynamic range rendering, per-pixel lighting, soft shadow, tessellation, multiple reflection modes, bokeh depth of field, advanced rendering, displacement mapping, serta simulasi obyek tubuh.
Kelemahan : Obyek-obyek yang dihasilkan terlihat terlalu mengkilat. Model terasa seperti plastik dan bayangan yang dihasilkan pun juga tidak terlalu bagus.
2. SOURCE
Source didesain oleh Valve Corporation pada tahun 2004. Souerce Engine merupakan modifikasi dari GoldScr (Gold Source). Yang merupakan pengembangan dari Id Tech 1 Quake tahun 1996. Kemudian Valve merubahnya menjadi Source Engine setelah beberapa kali dikembang ulang.
Kelebihan : Source tidak rewel dan fleksibel dengan kebutuhan spek PC. Tool-tool-nya juga terkenal paling mudah untuk digunakan oleh para developer. Walau kamu membelinya, tetapi kamu juga akan mendapatkan tool moding, camera editor, level animation secara gratis meski ini bukan engine open source.
Kelemahan : Source Engine belum support Direxct 11, hanya support shader model 3.0 dan lemah pada fitur "draw distance". Tidak banyak detil pada gambar, tidak cocok untuk desain lingkungan organik, map-map yang kurang komples, atau karakter-karakter yang kurang real. Tetapi untuk game-game dengan grafis yang simple dan clean, engine ini tampak mantap.
3. FROSTBITE 2
Game Engine ini hanya digunakan untuk game - game DICE dan EA sendiri sejak dulu, bahkan ketika masih versi 1 dan 1.5.
Pembuatnya adalah DICE (Digital Illusions Creative Entertaiment), adalah perusahaan asal Swedia yang sudah diakuisisi EA.
Kelebihan : Frostbite 2 merupakan engine yang dikembangkan untuk hardware high end. Dan Frostbite 2 saat ini masih menjadi satu-satunya engine yang dapat memanfaatkan kemampuan DirectX 11 dan prosesor 64 bit paling baik. Efek - efek volumetric, ambient, shadow mapping, dan efek - efek lainnya tampi menakjubkan. Tools renderingnya sanggup menghasilkan gambar paling realistis saat ini. Bahkan kamu pun masih menikmati gambar-gambar yang bagus walau pada setting fitur "low".
Kelemahan : Frostbite 2 sudah tidak mendukung DirectX 9, maka dari itu Windows XP sudah tidak bisa menjalankannya.
Unreal Engine 3 didesai oleh Epic Games pada tahun 2007. Unreal Engine digunakan pada game-game terbaik diantaranya Gear Of War, Unreal Tournament 3, Batman : Arkham City, dan sebagainya.
Kelebihan : UE 3 sudah didukung directX 11 dan OpenGL 4.0. Kemudian sudah didukung penuh high dynamic range rendering, per-pixel lighting, soft shadow, tessellation, multiple reflection modes, bokeh depth of field, advanced rendering, displacement mapping, serta simulasi obyek tubuh.
Kelemahan : Obyek-obyek yang dihasilkan terlihat terlalu mengkilat. Model terasa seperti plastik dan bayangan yang dihasilkan pun juga tidak terlalu bagus.
2. SOURCE
Source didesain oleh Valve Corporation pada tahun 2004. Souerce Engine merupakan modifikasi dari GoldScr (Gold Source). Yang merupakan pengembangan dari Id Tech 1 Quake tahun 1996. Kemudian Valve merubahnya menjadi Source Engine setelah beberapa kali dikembang ulang.
Kelebihan : Source tidak rewel dan fleksibel dengan kebutuhan spek PC. Tool-tool-nya juga terkenal paling mudah untuk digunakan oleh para developer. Walau kamu membelinya, tetapi kamu juga akan mendapatkan tool moding, camera editor, level animation secara gratis meski ini bukan engine open source.
Kelemahan : Source Engine belum support Direxct 11, hanya support shader model 3.0 dan lemah pada fitur "draw distance". Tidak banyak detil pada gambar, tidak cocok untuk desain lingkungan organik, map-map yang kurang komples, atau karakter-karakter yang kurang real. Tetapi untuk game-game dengan grafis yang simple dan clean, engine ini tampak mantap.
3. FROSTBITE 2
Game Engine ini hanya digunakan untuk game - game DICE dan EA sendiri sejak dulu, bahkan ketika masih versi 1 dan 1.5.
Pembuatnya adalah DICE (Digital Illusions Creative Entertaiment), adalah perusahaan asal Swedia yang sudah diakuisisi EA.
Kelebihan : Frostbite 2 merupakan engine yang dikembangkan untuk hardware high end. Dan Frostbite 2 saat ini masih menjadi satu-satunya engine yang dapat memanfaatkan kemampuan DirectX 11 dan prosesor 64 bit paling baik. Efek - efek volumetric, ambient, shadow mapping, dan efek - efek lainnya tampi menakjubkan. Tools renderingnya sanggup menghasilkan gambar paling realistis saat ini. Bahkan kamu pun masih menikmati gambar-gambar yang bagus walau pada setting fitur "low".
Kelemahan : Frostbite 2 sudah tidak mendukung DirectX 9, maka dari itu Windows XP sudah tidak bisa menjalankannya.
Terima Kasih sudah berkunjung, semoga artikel ini bermanfaat buat Anda...
NB: Blogger sejati selalu memberikan komentar...
+ komentar + 2 komentar
thanks udah share.....
kunjungi blog saya juga
rzshare.blogspot.com
Thanks utk blog nya, saya jadi tahu beberapa macam game engine
Posting Komentar
terima kasih Anda telah memberikan komentar, dengan memberikan komentar berarti Anda sudah memasang backlink Anda.